Laman

Minggu, 22 September 2013

MENAKJUBKAN DIBALIK MISS WORLD






Berbagai penolakkan pun telah memekakkan  telinga ini.  Bahkan berbagai ormas islam dengan jelas menolak. Termasuk MUI milik pemerintah juga dengan jelas menolak kontes kecantikan ini. Tanpa mengindahkan penolakan tersebut, MNC group tetap menyelenggarakan ajang kontes Miss world di Bali. Openingnya sendiri berlangsung pada ahad malam (8/9) di Nusa Dua, Bali. Acara ini disiarkan 160 negara.

Pihak MNC sendiri berdalih, pemerintah telah mengizinkan perhelatan kontes Miss World.  Bahkan, Ketika  pemerintah telah membatalkan acara final Miss World di Jakarta dan Bogor Sentul International Center (SICC). Hary Tanoe belum bisa menerima. Ia ngotot akan mengadakan acara tersebut di dua tempat seperti semula. “kami akan mencoba berbicara dengan pemerintah tentang apa yang dihadapi acara Miss World 2013 ini,”kata Hary pada jumpa Pers di Bali, Ahad(8/9)

Dengan itu menunjukkan jelas. Pihak MNC  group tidak mau rugi. Meskipun Hary Tanoe mengatakan bahwa perusahannya tidak mencari keuntungan dari perhelatan kontes kecantikan ini, bau bisnis tak bisa elakkan. Apa mungkin MNC mau rugi ?? (pertanyaan besar)… ok yuk qt preteli…

MNC Group mendapatkan hak eksklusif dari Miss World Organization untuk menyiarkan acara tersebut ke seluruh dunia. Tentu siaran itu tidak disiarkan dengan gratiiiissss. Televise negera lain yang ingin menyiarkan, harus bayar. Apalagi, untuk perhelatan ini, Adjie S Soeratmadjie, Head Of Corporate Secretary RCTI menjelaskan, panitia mengeluarkan dana sekitar Rp 120 milyar.

Panitia juga telah menjual tiket. Dengan harga yang sangat mahal untuk kalangan biasa di Indonesia. Harga tiket termurah adalah Rp 1,5 juta, sedangkan harga tertinggi 7,5 juta. Tiket yang dijual berjumlah 8.000 lembar. Jika dirata-rata uang yng diraup dari perhelatan ini sekitar Rp 32 milyar… Amazing….

Itu belum termasuk sponsor dan hak siar. Pihak MNC sendiri sulit dihubungi untuk mengklarifikasi soal duit ini. (mediaumat edisi 111). Sponsor utama MW yaitu handuk Terry Palmer berani membayar mahal untuk ajang ini. Bahkan sponsor lain pun berberjibun. Ada industry kosmetik, fashion, perhotelan dll.

Mengkutip tulisan Susan Dewey, seorang anthropologis dari Syracuse University, yang memberi banyak catatan kritis dalam bukunya “Making Miss India Miss World: Constructing Gender, Power, and the Nasion in Postliberalization India” 2008. Dalam buku tersebut, ia menunjukkan bahwa pertalian bisnis amat kuat.
Perusahaan mana, pengusaha mana ngak tergiur dengan jutaan rakyat di Indonesia. Itu merupakan lahan subur atau pasar dengan banyak pembeli.

Bahkan klaim penilaian yaitu Brain (kecerdasan), Behavior (Kepribadian) itu hanya pemanis klo bahsa jawa legi-legi gula”. Buktinya, sepintar apa pun perilakunya, kalau tidak cantik ya tidak akan menang. Berdasarkan kreteria penjurian, bobot yang terbesar adalah Physical Appearance(di dalamnya adalah body/bentuk tubuh). Porsi penilaian mencapai 35 persen. Disusul kemudian performance, sebesar 25 persen. Yang termasuk performance ini adalah bagaimana kontestan mengunakan casual wear (10 persen), cocktail dresses (10 persen), dan bikini 5 persen). Yang terakhir ini dihapuskan dalam Miss World di Indonesia dan digantri dengan pakaian pantai (beach fasion). Soal kecerdasan, talenta dll. Itu mah porsinya kecil.

Melalui ajang ini perempuan dieksploitasi. Sebelum berubah seperti sekarang para kontestan diharuskan mengenakan bikini. Ini terjadi selama puluhan tahun sejak tahun 1950. Mereka berlenggak-lenggok di catwalk dan kemudian dinilai oleh para juri, yang notabene diantara mereka adalah laki-laki. Mereka pun harus berpose untuk menunjukkan keindahan tubuhnya. Untuk mencari yang paling ideal bentuk tubuhnya itulah pemenangnya.

Tak heran MNC group mencari dukungan ke berbagai ormas dan lembaga keagaman untuk acara miss world. #ini mah bisnis n perusakan akidah generasi qt. #misinya buanyak. #bumbata teh…

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(QS: Al-A'raf Ayat: 96)

tiada yang bisa memuliakan perempuan selain islam. yuk mari bersma-sama terapkan syariat islam dalam bingkau daulah khilafah islamiyah

Referensi :
Terjemahan surat al-A’raf ayat 96
media umat edisi 111
  





0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More