Mungkin sudah lama tak menginjakkan kaki ku di desa itu.
sudah berapa tahun ya aku tidak pernah ke sana.
mataharipun sinarnya bagaikan emas menyinari alam semesta
burung dan padi pun seakan melaimbai lambaikan tangannya untuk menyambut ke hadiran kami. mungkin itulah hari yang bersejarah bagi ku. karena desaku telah terendam gundukan pasir sehabis letusan gunung kelud. tetapi wajah keramahan, wajah kesabaran, wajah penuh dengan senyum terpancar indah seakan akan musibah itu telah berakhir.hehehehehehe (tulisan ini eds.polos banget) hehehehehe.... yuk kita intip....
kak shintya bersama sang kakek
mau ambil padi segar untuk penelitian
memanen padi pengalaman pertama oey
makan nasi pecel bersama budhe tiwi
narsis dah
itulah pengalaman bersama si kakak. smga kecerihan dan senyum itu dapat kita tukar waktu di surgaNya. aq mencintaimu karena allah kak
1 komentar:
Finally.... Layyin... yang mana Layyin :)
Mau ikut panen padinya juga dungs...
Posting Komentar